Suzzanna dan Satria sudah tujuh tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak. Mereka tinggal bersama tiga orang asisten: Mia, Tohir, dan Rojali. Kehamilan Suzzanna yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi, namun sayangnya bertepatan dengan rencana resmi Satria ke luar negeri. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh empat pegawai Satria: Jonal, Umar, Dudun, dan Gino yang menyimpan dendam terhadap Satria dan berniat merampok rumah Satria saat rumahnya kosong. Namun naas, rencana perampokan mereka berubah menjadi pembunuhan terhadap Suzzanna yang seharusnya keluar bersama asistennya namun pulang sendiri karena kondisi tubuh yang lemah. Karena panik, mereka kemudian menguburkan jenazah Suzzanna di halaman belakang rumah. Anehnya, keesokan harinya Suzzanna tetap bersikap seperti biasa di rumah, seolah tidak terjadi apa-apa.